Film Angry Bird, Kenapa Harus Marah Sih?

Bulan may 2016 ini ternyata lumayan ada film-film unggulan yang layak untuk di tonton di bioskop gaes. Setelah film Marvel, Civil War dan Ada Apa Dengan Cinta. Sepertinya masih happening juga diomongin di social media tentang cerita-cerita film itu. Meme di dunia maya banyak sekali bertebaran, lumayan bikin ngakak disela-sela barisan detlen haha.

Sungguh variatif sih, jadi penonton setelah nonton civil war, film action kemudian film hits berikutnya  film local Indonesia yay nonton drama yang mungkin sebagian orang yang pernah nonton AADC1 lebih kena, jalan ceritanya. Jujur sih, aku pun juga ikutan sembab setelah keluar dari bioskop setelah nonton AADC2, ups. Sebagai obatnya move on nonton film Angry Bird cucok banget bisa ngakak to the max. 

Eitt tepatnya rabu, 11 May 2016 lalu. Aku nonton bersama temen-temen blogger lainnya di gala premier film Angry Bird yang diiputar di XXI Kasablanka, Jakarta Selatan. Nah  Kalau suka main game Angry Bird, sayang kalau terlewatkan.

Burung Merah, itu nama panggilan-nya. Alisnya yang tebal, seringkali di cemooh. Dia seringkali tidak bisa mengontrol emosi kemarahannya. Tapi dia selalu punya pemikiran yang berbeda dari temen-temen burung lainnya. Pemimpin perkampungan burung pun tidak dia gubris, karena tidak sepaham. Dia ikut dalam perkumpulan semacam kelas pengendalian amarah. Dia tinggal di luar perkampungan burung, tepatnya di pinggir pantai. Dia lahir dengan tidak punya orang tua, sejak kecil dia hidup sendiri dan sangat mengidolakan burung elang seperti dalam cerita leluhurnya. Patung burung elang sebagai lambang kehormatan di perkampungan burung.  Sosok burung yang bisa terbang, kuat, perkasa, dan berani menghadapi musuh yang menyerang perkampungan burung. 

Merasa ada yang tidak beres, sejak perkampungan burungnya mulai kedatangan tamu yaitu babi hijau yang unyu-unyu itu seperti dalam games-nya. Burung merah merasa marah sekali, kemudian dia bersama kedua temannya bersikeras  pergi mencari burung elang yang dia idolakan sejak kecil itu. Bagaimana caranya burung merah meyakinkan kepada pemimpin perkampungan burung saat di hasut oleh para babi hijau? Lantas apakah burung merah tetap akan marah dan kenapa dia harus marah?

Penasaran jalan ceritanya kan, hehe.  Nonton aja sudah diputar di bioskop kesayangan.

Kalau tidak mau ngantri tiket di bioskop, jangan lupa pakai IndiHome Movie Card, dan rasakan sensasi red carpet ala Hollywood! Bisa di cek di websitenya IndiHome

Dari segi cerita bagus dengan alur yang  mudah dicerna untuk anak-anak. Gambarnya bagus, banyak sekali scene yang menarik, menyegarkan mata kita. Untuk anak-anak dan orang dewasan menurut gw high recomendation dah. :)

 

Pesan yang disampaikan dalam film Angry Bird ini dapat membuka wacana kita tentang sesuatu hal yang kadang menurut orang lain itu annoying, ternyata kalau kita  bisa menggunakan ke sesuatu hal yang lebih tepat akan lebih sangat bermanfaat juga buat semua orang. Orang marah tidak selalu  buruk, kalau marah pada saat yang tepat untuk memperjuangkan sesuatu yang lebih baik, kenapa engga? :p